Harga emas dunia terpantau melanjutkan penurunan pada perdagangan jelang akhir pekan. Pelemahan ini memperpanjang penurunan untuk hari ketiga perdagangan berturut-turut di tengah indeks dolar AS menguat.
Sementara itu, para pelaku pasar terus mencerna serangkaian data ekonomi AS yang baru dirilis untuk meninjau ulang prospek kebijakan moneter global. Selain itu, pembahasan terkait plafon utang pemerintah Negeri Paman Sam turut menjadi perhatian.
Pemerintah AS diperkirakan dapat kehabisan uang untuk membayar tagihannya paling cepat 1 Juni, kecuali plafon utang dinaikkan. Adapun pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan anggota parlemen yang dijadwalkan pada Jumat telah ditunda.
Di sisi lain, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran melonjak ke level tertinggi 1,5 tahun pada minggu lalu. Sementara itu, spekulasi investor terhadap arah bunga AS terus berlanjut.
Pada perdagangan Jumat (12/05) pukul 15.15 WIB, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni 2023 di divisi Comex New York Exchange, merosot 0,43% menjadi US$2.012,85 per troy ounce.
Sementara itu di pasar spot, harga emas juga terkoreksi 0,42% ke level US$2.007,94 per troy ounce. Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,05% menjadi 101,945.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.064.000, anjlok Rp8.000 bila dibandingkan posisi sebelumnya.
Adapun harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp960.000 per gram. Nilai itu juga merosot Rp7.000 jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Jumat, 12 Mei 2023))