Harga Emas Kompak Turun Usai Rilis Data Inflasi AS

Harga emas dunia parkir di zona merah pada perdagangan jelang akhir pekan. Harga emas batangan 24 karat Antam pun mengalami hal serupa.

Inneke Citra kasih

11 Feb 2022 - 16.15

Data

Harga emas dunia parkir di zona merah pada perdagangan jelang akhir pekan, diberati oleh penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, harga emas melemah setelah rilis data inflasi AS yang lebih tinggi dari perkiraan.

Pada perdagangan Jumat (11/02) pukul 15.45 WIB, kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April 2022 di divisi Comex New York Exchange sebesar US$1.826,8 per troy ons. Nilai itu  terkoreksi US$0,45 dari penutupan hari sebelumnya.

Di pasar spot, harga emas juga ikut melemah US$0,59 ke posisi US$1.825,98 per troy ons. Sementara itu, indeks dolar AS yang biasanya berbanding terbalik dengan emas naik ke level 95,898.

Berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja AS, inflasi di Negeri Paman Sam naik 7,5% secara tahunan (yoy) dan 0,6% secara bulanan (m-to-m) pada Januari 2022. Sementara, inflasi inti naik sebesar 6% (yoy) dan 0,6% (m-to-m) pada bulan yang sama.

Angka inflasi tahunan pada bulan lalu merupakan yang tertinggi sejak Februari 1982. Hal tersebut pun memperbesar peluang kenaikan suku bunga acuan oleh The Federal Reserve (The Fed) pada Maret 2022.

Dari dalam negeri, Berdasarkan informasi dari laman resmi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp941.000. Nilai itu turun Rp4.000 dari posisi sebelumnya.

Harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di Rp843.000 per gram. Nilai itu lebih rendah Rp4.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya.

(Baca: Harga Emas Antam Naik Rp7.000 dalam Sepekan)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags