Harga emas dunia tercatat menguat pada perdagangan awal pekan. Namun, penguatan harga tersebut dibatasi oleh kenaikan indeks dolar AS yang mencapai rekor tertinggi dalam 20 tahun terakhir.
Penguatan harga emas dipengaruhi oleh kekhawatiran akan resesi dan meningkatnya perang antara Rusia dan Ukraina. Perang tersebut sudah masuk hari ke-215 dan masih terus berlanjut.
Pada perdagangan Senin (26/09) pukul 15.30 WIB, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, menguat US$2,45 menjadi US$1.653,65 per troy ounce.
Sementara itu di pasar spot, harga emas juga naik US$1,86 ke level US$1.646,01 per troy ounce. Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, menguat 0,16% menjadi 113,148.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp932.000, sama dengan posisi sebelumnya.
Harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp796.000 per gram. Nilai itu tidak berubah dibandingkan perdagangan sebelumnya.