Harga emas dunia berada dalam tren turun sepanjang Juli 2022. Kondisi ini merupakan penurunan bulanan keempat berturut-turut.
Hingga Jumat (29/07) pukul 15.30 WIB, harga emas Comex tercatat mengalami koreksi 2,57% (mtd) ke level US$1.760,9 per troy ons. Begitu pula harga emas di pasar spot merosot 2,39% (mtd) ke level 1.763,68 per troy ons.
Harga emas Comex sempat berada di titik terendahnya sebesar US$1.700,2 per troy ons pada Rabu (20/07). Harga emas di pasar spot pun anjlok ke level US$1.696,43 per troy ons pada hari itu.
Kondisi tersebut seiring pelemahan indeks dolar AS. Selain itu, ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) hingga kekhawatiran resesi menjadi faktor penggerak harga emas sepanjang bulan ini.
Kendati, harga emas melanjutkan reli untuk hari ketiganya pada perdagangan jelang akhir pekan ini. Situasi ini didukung oleh pernyataan Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell yang mengumumkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps).
Powell mengatakan, The Fed akan memperhatikan dampak kenaikan suku bunga acuan terhadap pertumbuhan ekonomi. Pernyataan The Fed ini diterjemahkan pasar sebagai sinyal jika bank sentral akan sedikit mengurangi kebijakan agresifnya.
Sejak Mei 2022, kebijakan agresif The Fed terus memberikan tekanan kepada emas. Bank sentral AS sudah menaikkan suku bunga sebesar 200 basis poin (bps) dari Mei hingga Juli 2022.
Adapun, harga emas batangan 24 karat Antam untuk ukuran 1 gram mengalami penurunan tipis sebesar 0,61% (mtd) sepanjang Juli 2022. Sepanjang bulan ini, harga emas Antam menyentuh level tertingginya sebesar Rp991.000 pada 2-3 Juli 2022.
Nilainya lalu merosot hingga ke level Rp957.000 pada 21 Juli 2022. Harga logam mulia itu cenderung menguat sehari setelahnya hingga parkir di level Rp982.000 per gram pada perdagangan Jumat (29/07).