Harga emas dunia melanjutkan penurunan pada perdagangan jelang akhir pekan. Harga emas berada di bawah tekanan imbas kenaikan indeks dolar AS.
Kondisi itu muncul setelah risalah rapat The Federal Reserve (The Fed) menunjukkan bahwa sebagian besar anggota mendukung lebih banyak kenaikan suku bunga lebih lanjut. Hal itu dilakukan untuk mejaga inflasi tetap terkendali.
Pada perdagangan Jumat (19/08) pukul 15.30 WIB, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange sebesar US$1.767,35 per troy ons. Nilai itu terkoreksi US$3,85 dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya.
Di pasar spot, harga emas juga merosot US$4,09 ke level US$1.754,11 per troy ons. Adapun, indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya naik menjadi 107,593.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp974.000. Nilai tersebut turun Rp1.000 dari posisi sebelumnya.
Harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp839.000 per gram. Nilai itu tidak berubah dibandingkan perdagangan kemarin.