Harga Gandum Turun Usai Ukraina Raih Kesepakatan Ekspor

Tekanan harga gandum terjadi setelah adanya kesepakatan tentang ekspor biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam yang sempat lumpuh sejak perang dengan Rusia.

Gita Arwana Cakti

25 Jul 2022 - 10.00

Data

Harga gandum terpantau bergerak di zona merah pada perdagangan awal pekan ini. Harga gandum berjangka untuk kontrak September 2022 di Chigaco Board of Trade (CBOT) turun 1,81% ke level US$776,4/gantang (bushel) pada Senin (25/7) pukul 08.20 WIB.  

Harga gandum melemah setelah bergerak di rentang US$775,1/gantang hingga US$791,38/gantang. Pelemahan ini terjadi setelah harga gandum ditutup naik tajam hingga 4,18% ke level US$790,75/gantang pada akhir perdagangan Minggu (24/7). 

Jika melihat pergerakan harga sepanjang tahun berjalan, maka komoditas biji-bijian itu masih naik tipis 0,73%. Harga gandum juga meningkat hingga 13,46% dalam setahun terakhir.

Tekanan harga gandum terjadi setelah adanya kesepakatan tentang ekspor biji-bijian Ukraina melalui Laut Hitam yang sempat lumpuh sejak perang dengan Rusia. Sebelum perang, Ukraina bersama Rusia memasok hampir sepertiga ekspor gandum global. 

Mengutip Bisnis Indonesia, pejabat pemerintah dari Kyiv dan Moskow dikabarkan telah menandatangani perjanjian paralel dengan Turki dan PBB pada pertemuan di Istanbul pada Jumat (22/7) lalu. Dalam pertemuan tersebut, mereka bersepakat untuk menghidupkan kembali ekspor dari salah satu eksportir gandum, jagung, dan minyak nabati utama dunia itu mulai beberapa hari lagi ke depan.

Berdasarkan perjanjian itu, Rusia berkomitmen mengizinkan ekspor pangan dan minyak biji bunga matahari tanpa hambatan dari pelabuhan Ukraina. Perjanjian tersebut menyangkut tiga pelabuhan Ukraina, yakni Odesa, Chernomorsk, dan Pivdennyi. Adapun ketiganya menyumbang lebih dari setengah ekspor gandum Ukraina via laut pada musim 2020/2021.

Pusat kontrol atau inspeksi yang berlokasi di Istanbul dan dikelola oleh pejabat dari semua pihak pun akan memantau kargo dan memungkinkan transportasi kapal dagang yang aman. 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Bangsa-bangsa (PBB), Antonio Guterres mengatakan, kesepakatan koridor gandum akan berlaku selama tiga bulan. Namun, hal tersebut dapat diperpanjang jika diperlukan. 

(Baca: Melemah Sepekan, Harga Gandum Turun ke US$786,8)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags