Harga Minyak Anjlok ke Level Terendah Enam Bulan Terakhir

Turunnya harga minyak lantaran pasar mengkhawatirkan penurunan prospek permintaan bahan bakar dari China. Harga juga terbebani kelebihan pasokan dari Arab Saudi.

Winarni

16 Agt 2022 - 16.00

Data

Harga minyak mentah dunia bergerak melemah dan mencapai level terendah selama kurun waktu enam bulan terakhir pada perdagangan Selasa (16/08) petang. Kondisi ini lantaran pasar mengkhawatirkan penurunan prospek permintaan bahan bakar dari China. Harga juga terbebani kelebihan pasokan dari Arab Saudi.

Hingga pukul 15.25 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September 2022 di New York Mercantile Exchange melemah 1,23% menjadi US$88,31 per barel. Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober 2022 di London ICE Futures Exchange juga melemah 1,48% menjadi US$93,69 per barel.

Melansir dari Reuters, data produksi industri China yang lemah menjadi pemicu utama dari pelemahan harga minyak. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa permintaan bahan bakar di Negeri Tirai Bambu tengah menurun.

Lemahnya produksi industri di China merupakan dampak dari serangkaian pembatasan wilayah (lockdown) karena melonjaknya Covid-19. China pun telah memberlakukan lockdown di pusat komoditas Yiwu dan sekitarnya pada pekan lalu. 

Di sisi lain, bank sentral China memangkas suku bunga pinjaman pada Senin (15/08). Langkah itu dilakukan untuk menopang pertumbuhan ekonomi dalam menghadapi lebih banyak pembatasan wilayah akibat Covid-19. 

Sementara dari sisi pasokan, Saudi Aramco menyatakan bersedia meningkatkan produksi minyak mentahnya hingga kapasitas maksimum sebanyak 12 juta barel per hari (bph). Hal itu bakal dilakukan jika diminta oleh pemerintah Arab Saudi.

(Baca: Minyak Terbebani Peningkatan Produksi Saudi Aramco)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags