Harga minyak mentah dunia menguat pada perdagangan Rabu petang (24/11),setelah terkoreksi dibawah harga US$ 80 per barel. Seruan AS kepada negara-negara konsumen lainnya seperti China, India, Korea Selatan, dan jepang untuk melepaskan cadangan minyak strategis mereka tidak membuat harga minyak turun. Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah memberikan dukungan pada pasar minyak dan membatasi penurunan harga lebih lanjut.
Pada perdagangan Rabu (24/11) pukul 15.25 WIB, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Januari menguat 0,43% ke level US$82,66 per barel di ICE Futures Europe.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Desember menguat 0,48% ke level US$78,88 per barel di New York Mercantile Exchange.