Harga minyak dunia bergerak menguat selama sepekan terakhir. Pergerakan tersebut membalik pelemahan harga yang terjadi pada pekan sebelumnya.
Hingga perdagangan Jumat (30/6) pukul 15.00 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange terpantau sebesar US$70,18 per barel. Harga tersebut lebih tinggi 1,47% dibandingkan sepekan sebelumnya yang senilai US$69,16 per barel.
Sementara itu, harga Brent di ICE Futures Europe sebesar US$74,92 per barel. Nilainya pun menguat 1,45% dibandingkan pada akhir pekan sebelumnya yang sebesar US$73,85 per barel.
Penguatan harga minyak selama sepekan terdorong pemberontakan oleh tentara bayaran Rusia yang menimbulkan kekhawatiran terhadap kestabilan politik di Negeri Beruang Merah. Hal tersebut pun dinilai memiliki dampak potensial terhadap pasokan minyak dari Rusia yang menjadi salah satu produsen terbesar dunia.
Minyak juga terdorong oleh ekspektasi permintaan minyak yang tinggi di AS menjelang musim panas. Selain itu, kenaikan kepercayaan konsumen AS pada Juni 2022 menyebabkan kekhawatiran pasar bahwa The Fed kemungkinan harus terus menaikkan suku bunga.
(Baca: Penarikan Persediaan AS Lampaui Perkiraan, Harga Minyak Menguat)