Investing

Indikator

Brent

bahan bakar minyak

minyak

<a href="https://dataindonesia.id/tags/minyak" rel="noopener noreferrer" target="_self">Harga minyak mentah</a> dunia mengalami tren penguatan sepanjang Oktober 2022 setelah berfluktuasi selama satu bulan terakhir. Tren penguatan harga minyak tersebut berbalik dibandingkan dengan pergerakan September 2022 yang cenderung tertekan dalam sebulan.Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange sampai dengan perdagangan Senin petang (31/10) pukul 15.30 WIB menguat 3,89% menjadi US$86,88 per barel, lebih tinggi dibandingkan harga awal Oktober yang sebesar US$83,63 per barel.&nbsp;Adapun harga Brent di ICE Futures Europe juga menguat 4,28% menjadi US$92,66 per barel, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi awal Oktober sebesar US$88,86 per barel.<iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/11643676/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" frameborder="0" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation"></iframe>Harga minyak sempat terbebani kekhawatiran pasar akan prospek permintaan yang melemah akibat resesi global. Adanya peringatan perlambatan pertumbuhan ekonomi dari Federal Reserve dinilai dapat mengikis permintaan minyak mentah.Kondisi wabah Covid-19 di China yang kembali meningkat beberapa waktu terakhir juga turut menimbulkan keresahan akan berkurangnya permintaan dari negara importir utama minyak dunia tersebut. Selain itu, data PMI Manufaktur di Negeri Panda yang mengalami penurunan turut menjadi pemberat langkah harga minyak mentah dunia.Namun, kebijakan pemangkasan produksi secara besar-besaran oleh negara pengekspor minyak dan sekutunya (OPEC+) membantu harga minyak mentah bergerak naik. Selain itu, harga minyak juga ikut terangkat oleh data ekspor minyak mentah AS yang meningkat ke level tertinggi.&nbsp;Pasalnya hal tersebut menjadi tanda bahwa permintaan minyak global masih tetap kuat. Selain itu, harga minyak terkerek oleh pelemah nilai dolar yang sempat mencapai level terendah sejak sebulan terakhir.<blockquote>(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/dibayangi-perlambatan-global-minyak-tertekan-per-september-2022" rel="noopener noreferrer" target="_self">Dibayangi Perlambatan Global, Minyak Tertekan per September 2022</a>)</blockquote>

Harga minyak mentah dunia mengalami tren penguatan sepanjang Oktober 2022 setelah berfluktuasi selama satu bulan terakhir. Penguatan harga minyak ditopang oleh kebijakan Opec+, data ekspor minyak mentah AS yang meningkat ke level tertinggi, serta indeks dolar AS yang sempat tertekan. 

Harga Minyak Berbalik Menguat Sepanjang Oktober 2022