Harga Minyak Berbalik Menguat Terpengaruh Menipisnya Pasokan

Sentimen pasokan global yang makin ketat terus menjadi perhatian investor dan menjadi pendongkrak harga komoditas ini.

Winarni

6 Jul 2022 - 16.19

Data

Harga minyak mentah dunia berbalik menguat pada perdagangan Rabu (06/07) petang. Sentimen pasokan global yang makin ketat terus menjadi perhatian investor dan menjadi pendongkrak harga komoditas ini.

Pada perdagangan Rabu (06/07) pukul 15.20 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2022 menguat 1,01% menjadi US$100,50 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman September 2022 juga menguat 1,55% menjadi US$104,36 per barel di London ICE Futures Exchange. 

Dari segi pasokan, pemerintah Norwegia melakukan intervensi untuk mengakhiri pemogokan pekerja di sektor perminyakan yang terjadi sejak Selasa (05/07). Pemogokan itu diperkirakan memangkas produksi minyak dan kondensat sebesar 130.000 barel per hari.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) Mohammad Barkindo mengatakan, industri minyak menghadapi beberapa masalah karena kurangnya investasi selama bertahun-tahun. Dia menambahkan bahwa keterbatasan pasokan dapat dikurangi jika suplai minyak dari Iran dan Venezuela diizinkan.

Pada saat ini, kedua negara tersebut masih mendapatkan sanksi dari Amerika Serikat (AS). Sanksi tersebut tak hanya menyasar warga AS yang berbisnis minyak dengan Iran dan Venezuela, tapi juga menjatuhkan hukuman sekunder terharap orang atau entitas non-AS yang bertransaksi dengan perusahaan minyak dari kedua negara.

Adapun, minyak sempat terkoreksi cukup dalam sekitar 9% pada sesi sebelumnya, karena terbebani ancaman resesi global. Di samping itu, sejumlah wilayah di China kembali melakukan pengucian (lockdown) karena melonjaknya kasus Covid-19, sehingga dikhawatirkan menurunkan permintaan emas hitam.

(Baca: Kekhawatiran Resesi Global, Harga Minyak Hari Ini Melemah)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags