Harga Minyak Cenderung Terkoreksi Sepanjang Pekan Ini

Harga minyak mentah dunia bergerak menurun selama satu pekan terakhir. Minyak bergerak fluktuatif di tengah sentimen yang saling tarik menarik memengaruhi harga komoditas ini selama sepekan.

Winarni

23 Sep 2022 - 16.30

Data

Harga minyak mentah dunia bergerak turun selama satu pekan terakhir. Minyak bergerak fluktuatif cenderung tertekan di tengah sentimen yang saling tarik menarik dan memengaruhi harga komoditas ini selama sepekan. 

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange sampai dengan perdagangan Jumat petang (23/09) pukul 15.35 WIB melemah 3,89% menjadi US$81,80 per barel, lebih rendah dibandingkan dengan harga pekan sebelumnya yang sebesar US$85,11 per barel. 

Adapun harga Brent di ICE Futures Europe juga terkoreksi 2,88% menjadi US$88,72 per barel, lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir pekan sebelumnya US$91,35 per barel. 

Harga minyak sempat menguat dibayangi prospek ketatnya pasokan minyak dan gas. Ketegangan yang kembali  memanas antara Rusia dan Ukraina usai Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan rencana mobilisasi militer parsial ke Ukraina memunculkan kekhawatiran pasar terhadap ketatnya pasokan minyak dan gas. 

Sementara itu, pada pekan ini bank sentral AS, Federal Reserve, memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin untuk ketiga kalinya pada tahun ini. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa biaya pinjaman akan terus meningkat pada tahun ini. Hal tersebut pun akhirnya turut menggiring kejatuhan harga minyak selama sepakan terakhir. 

Kebijakan moneter yang lebih ketat dinilai dapat membebani harga keseluruhan di pasar dan menghalangi pembelian bahan bakar. Suku bunga yang tinggi juga dapat mengganggu aktivitas ekonomi dan menghambat permintaan minyak mentah dalam kegiatan industri.

(Baca: Dibayangi Beragam Sentimen, Harga Minyak Terkoreksi)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags