Harga Minyak Global Menguat di Tengah Ketatnya Prospek Pasokan

Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan Selasa petang (3/1). Adanya pasokan yang lebih ketat dari minyak Rusia yang terkena sanksi pembatasan harga oleh negara-negara barat menjadi sentimen pendorong harga.

Winarni

3 Jan 2023 - 16.12

Data

Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan Selasa petang (3/1). Adanya prospek pasokan yang lebih ketat dari minyak Rusia menjadi sentimen pendorong harga. Namun, kenaikan harga dibatasi oleh data ekonomi China yang melambat dan adanya peringatan dari Dana Moneter Internasional (IMF) bahwa 2023 akan menjadi tahun yang lebih menantang karena aktivitas ekonomi yang lebih sulit.

Pada perdagangan Selasa (3/1) pukul 15.35 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari 2022 naik 0,19% menjadi US$80,62 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Maret 2022 juga menguat 0,30% ke level US$86,17 per barel di London ICE Futures Exchange.

Presiden Rusia Vladimir Putin melarang pasokan minyak mentah dan produk minyak mulai 1 Februari selama lima bulan kedepan untuk negara-negara yang mematuhi batas harga minyak negaranya tersebut.

Minyak mentah Rusia telah dialihkan ke India dan China dari Eropa. Moskow berencana meningkatkan ekspor diesel dari pelabuhan laut Baltik Primorsk menjadi 1,81 juta ton pada Januari 2023.

Sementara itu, data industri yang lebih lemah dari China menjadi pembatas kenaikan harga. Indeks manajer pembelian manufaktur Caixin turun menjadi 49,0 pada Desember dari 49,4 pada November.

Sementara itu, Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan bahwa Amerika Serikat, Eropa dan China, yang merupakan mesin utama pertumbuhan global, diperkirakan melambat secara bersamaan. Hal tersebut membuat 2023 akan lebih menantang dibandingkan dengan 2022 dari sisi perekonomian global.

(Baca: Harga Minyak Mentah Global Terkoreksi Sepanjang Desember 2022)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags