Harga Minyak Goreng di Mayoritas Provinsi Masih Lampaui HET

Masih banyak provinsi di Indonesia yang harga minyak gorengnya masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

M Ivan Mahdi

22 Feb 2022 - 14.50

Data

Pemerintah telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) bagi minyak goreng per 1 Februari 2022. Meski demikian, masih banyak provinsi di Indonesia yang harga minyak gorengnya masih melampaui HET tersebut.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per Selasa (22/2), tak ada provinsi di Indonesia yang harga minyak goreng curahnya sesuai HET sebesar Rp11.500 per liter. Harga minyak goreng curah paling murah sebesar Rp12.000 per liter di Sulawesi Tenggara.

Sementara, harga minyak goreng curah paling mahal berada di Maluku Utara, yakni Rp24.000 per liter. Posisinya disusul oleh Gorontalo dan Lampung masing-masing sebesar Rp20.400 dan Rp20.050 per liter.

Harga minyak goreng kemasan sederhana atau merek 1 juga di 34 provinsi juga tak ada yang sesuai HET sebesar Rp13.500 per litar. Harga minyak goreng merek 1 paling murah berada di Bengkulu sebesar Rp14.000 per liter.

Sedangkan, harga minyak goreng merek 1 paling mahal berada di Gorontalo sebesar 28.350 per liter. Setelahnya ada Papua dan Papua Barat dengan harga minyak goreng merek 1 masing-masing sebesar Rp22.500 dan Rp22.400 per liter.

Untuk minyak goreng kemasan premium atau merek 2, hanya Bangka Belitung dan Bengkulu yang harganya telah sesuai HET sebesar Rp14.000 per liter. Sedangkan, harga minyak goreng di 32 provinsi lainnya masih di atas harga yang telah ditetapkan pemerintah.

Gorontalo kembali menjadi provinsi dengan harga minyak goreng merek 2 tertinggi, yakni Rp26.600 per liter. Selanjutnya ada Maluku Utara dan Maluku dengan harga minyak goreng merek 2 berturut-turut sebesar Rp22.000 dan Rp20.750 per liter.

(Baca: Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Kebijakan Pemerintah Tak Ampuh?)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags