Harga minyak goreng di Indonesia terus mengalami kenaikan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga minyak goreng di pasar tradisional mencapai Rp19.450/kilogram (kg), naik 0,25% dari hari sebelumnya senilai Rp19.400/kg.
Harga tersebut juga naik 6% dari bulan sebelumnya yang sebesar Rp18.350/kg. Jika dibandingkan posisi akhir tahun lalu, harga minyak goreng telah melesat naik 35,1%.
Secara rinci, harga minyak goreng curah tercatat sebesar Rp18.150/kg. Harga minyak goreng kemasan kemasan merek 1 senilai Rp20.050/kg. Kemudian, harga minyak goreng kemasan merek 2 sebesar Rp19.550/kg.
Berdasarkan provinsinya, harga minyak goreng termahal berada di Gorontalo, yakni Rp25.400/kg. Posisinya diikuti Papua Barat dan Maluku dengan harga minyak goreng masing-masing sebesar Rp21.950/kg dan Rp20.800/kg.
Sedangkan, Maluku Utara menjadi provinsi dengan harga minyak goreng termurah, yakni Rp17.500/kg. Di atasnya ada Sulawesi Utara dengan minyak goreng seharga Rp18.100/kg. Kemudian, harga minyak goreng di Jambi sebesar Rp18.350/kg.
Kenaikan harga minyak goreng salah satunya disebabkan meningkatnya permintaan jelang natal dan tahun baru (nataru). Selain itu, pasokan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) tengah menipis karena Indonesia dan Malaysia sedang mengalami penurunan produksi.