Harga Minyak Lanjut Menguat Empat Sesi Beruntun

Harga minyak mentah dunia bergerak naik pada perdagangan Selasa (19/9) petang. Penguatan harga emas hitam ini melanjutkan tren empat sesi beruntun dan berada di level tertinggi dalam 10 bulan.

Winarni

19 Sep 2023 - 16.34

Data

Harga minyak mentah dunia bergerak naik pada perdagangan Selasa (19/9) petang. Penguatan harga emas hitam ini melanjutkan tren empat sesi beruntun dan berada di level tertinggi dalam 10 bulan.

Hal tersebut disebabkan melemahnya produksi minyak serpih di AS. Ini memicu kekhawatiran lebih lanjut mengenai defisit pasokan yang berasal dari pengurangan produksi berkepanjangan Arab Saudi dan Rusia.

Pada perdagangan Selasa (19/9) pukul 15.40 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2023 di New York Mercantile Exchange sebesar US$91,51 per barel. Nilai itu meningkat 1,03% dibandingkan pada perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman November 2023 di London ICE Futures Exchange tercatat sebesar US$95,09 per barel. Nilainya juga lebih tinggi 0,70% dibandingkan pada perdagangan hari sebelumnya.

Badan Informasi Energi (EIA) AS memperkirakan produksi minyak Negeri Paman Sam dari wilayah-wilayah penghasil serpih turun menjadi 9,393 juta barel per hari (bph) pada Oktober 2023. Nilai tersebut merupakan yang terendah sejak Mei 2023.

Hal itu menambahkan kekhawatiran dari berlanjutnya pengurangan pasokan gabungan oleh Arab Saudi dan Rusia sebesar 1,3 juta barel per hari (bph) hingga akhir tahun 2023. 

Sementara itu, Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mendukung pemotongan pasokan pasar minyak oleh OPEC+. Menurutnya, pasar energi internasional memerlukan regulasi yang lebih ringan untuk membatasi volatilitas.

Dia juga memperingatkan ketidakpastian permintaan China, pertumbuhan ekonomi Eropa, dan tindakan bank sentral di sejumlah negara untuk mengatasi inflasi.

(Baca: Harga Minyak Naik Terimbas Potensi Melebarnya Defisit Pasokan)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags