Harga minyak mentah dunia jatuh pada perdagangan Selasa sore (9/5). Harga minyak berbalik melemah setelah mengalami kenaikan dalam dua hari perdagangan sebelumnya.
Adapun saat ini pelaku pasar masih tetap berhati-hati menjelang rilis angka inflasi AS untuk April. Pasalnya, data ini bisa menjadi kunci keputusan suku bunga Federal Reserve berikutnya.
Pada perdagangan Selasa (9/5) pukul 15.13 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2023 melemah 0,90% menjadi US$72,50 per barel di New York Mercantile Exchange.
Adapun harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli 2023 melemah 0,70% ke level US$76,27 per barel di London ICE Futures Exchange.
Pada pekan ini, data inflasi AS menjadi sorotan karena pasar berharap rilis data tersebut akan menjadi panduan bagi The Fed dalam mengambil langkah kebijakan suku bunga berikutnya.
Sebelumnya, The Fed telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Pasar berspekulasi kenaikan tersebut merupakan yang terakhir dari siklus pengetatan moneternya. Kenaikan suku bunga menjadi sorotan karena bisa berdampak permintaan minyak dan ikut memengaruhi laju pergerakan harga minyak.
Sementara itu dari sisi pasokan, putaran pemotongan produksi sukarela oleh beberapa anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+), dimulai bulan ini dan kelompok tersebut akan mengadakan pertemuan berikutnya pada 4 Juni.