Harga Minyak Merosot Terimbas Prospek Pasokan dari Iran

Penurunan harga minyak terjadi akibat kemungkinan kesepakatan Nuklir antara Iran dan kekuatan dunia.

Winarni

21 Feb 2022 - 17.14

Data

Harga minyak mentah dunia merosot pada perdagangan Senin (21/02) petang. Dinginya harga minyak terjadi di tengah kekhawatiran atas konflik Rusia-Ukraina yang masih memanas.

Salah satu penyebabnya adalah kemungkinan kesepakatan Nuklir antara Iran dan kekuatan dunia. Jika kesepakatan itu tercapai, pasokan minyak dari Iran akan membanjiri pasar global.

Pada perdagangan Senin (21/02) pukul  15.15 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2022 melemah 1,95% menjadi US$89,83 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April 2022 melemah 1,41% menjadi US$91,16 per barel di London ICE Futures Exchange. 

Pejabat senior Uni Eropa menyatakan, kesepakatan AS-Iran untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 kian dekat, meski bergantung kemauan politik dari pihak-pihak terlibat. Jika kesepakatan tersebut tercapai, pasokan minyak dari Iran diperkirakan meningkat menjadi lebih dari 1 juta barel per hari. 

Walau demikian, pasar minyak mentah masih mencermati dampak dari kemungkinan invasi Rusia ke Ukraina. Pasalnya, hal tersebut berpotensi mengganggu pasokan minyak mentah dari Negara Beruang Merah. 

Negara Barat mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada Rusia jika menyerang Ukraina. Rusia pun membantah merencanakan serangan ke Ukraina. 

Sementara itu, para menteri negara-negara penghasil minyak di wilayah Arab mengatakan, OPEC+ tetap pada target penambahan minyak yang telah disepakati sebelumnya. OPEC+ menargetkan penambahan 400.000 barel minyak per hari setiap bulan.

(Baca: Minyak Menguat dalam Sepekan Terpicu Konflik Rusia-Ukraina)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags