Harga Minyak Terdorong Prospek Pemulihan Permintaan China

Harga minyak mentah dunia bergerak menguat pada perdagangan Senin petang (20/2). Minyak menguat di tengah optimisme atas pemulihan permintaan China dan adanya kekhawatiran bahwa kurangnya investasi akan mengurangi pasokan minyak di masa yang akan datang.

Winarni

20 Feb 2023 - 15.56

Data

Harga minyak mentah dunia bergerak menguat pada perdagangan Senin petang (20/2). Minyak menguat di tengah optimisme atas pemulihan permintaan China dan adanya kekhawatiran bahwa kurangnya investasi akan mengurangi pasokan minyak di masa yang akan datang.

Faktor pendorong harga minyak juga datang dari produsen utama dunia yakni OPEC+ yang tetap mempertahankan batas produksi minyak mentahnya.

Pada perdagangan Senin (20/2) pukul 15.15 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2023 menguat 0,56% menjadi US$77,10 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April 2023 juga menguat 0,96% ke level US$83,80 per barel di London ICE Futures Exchange.

Sementara itu, China yang sudah mencabut aturan ketat nol-Covid yang selama tiga tahun mengekang pergerakan masyarakat negara tersebut diperkirakan mengalami pertumbuhan permintaan minyak tertingginya pada tahun ini.

Hal ini ditopang oleh mulai pulihnya mobilitas masyarakat yang dinilai dapat medorong permintaan bahan bakar transportasi. Adanya geliat aktivitas industri dan kilang minyak baru juga menjadi pendorong permintaan bahan bakar minyak.

Dari sisi pasokan, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, pada Oktober lalu telah sepakat memangkas target produksi minyak sebesar 2 juta barel per hari (bpd) hingga akhir 2023. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan pasokan minyak global.

(Baca: Harga Minyak Sepekan Berbalik Melemah (10-17 Februari 2023))

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags