Harga Minyak Tergelincir Karena Prospek Suku Bunga Lebih Tinggi

Harga minyak mentah dunia terpantau turun pada perdagangan Selasa (26/9) petang. Melemahnya harga emas hitam terjadi di tengah kekhawatiran bahwa permintaan bahan bakar akan terhambat oleh kenaikan suku bunga acuan lebih lama oleh bank sentral utama di sejumlah negara.

Winarni

26 Sep 2023 - 15.37

Data

Harga minyak mentah dunia terpantau turun pada perdagangan Selasa (26/9) petang. Melemahnya harga emas hitam terjadi di tengah kekhawatiran bahwa permintaan bahan bakar akan terhambat oleh kenaikan suku bunga acuan lebih lama oleh bank sentral utama di sejumlah negara.

Pada perdagangan Selasa (26/9) pukul 15.00 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2023 di New York Mercantile Exchange sebesar US$88,61 per barel. Nilai itu menurun 1,19% dibandingkan pada perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman November 2023 di London ICE Futures Exchange tercatat sebesar US$90,83 per barel. Harganya juga lebih rendah 1,14% dibandingkan pada perdagangan hari sebelumnya.

The Fed dan Bank Sentral Eropa telah menegaskan kembali komitmen mereka untuk melawan inflasi. Ini menandakan kebijakan ketat mungkin akan bertahan lebih lama dari perkiraan sebelumnya. 

Kebijakan suku bunga yang lebih tinggi akan memperlambat pertumbuhan ekonomi. Hal itu lebih lanjut akan membatasi permintaan minyak, bahkan ketika pasokan diperkirakan terbatas.

(Baca: Permintaan China dan Kekhawatiran Pasokan Dorong Harga Minyak)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags