Harga Minyak Turun Imbas Penguatan Dolar dan Kekhawatiran China

Harga minyak mentah dunai melanjutkan penurunan pada perdagangan Jumat (8/9) petang. Harga emas hitam semakin surut dari level tertingginya dalam 10 bulan terakhir.

Winarni

8 Sep 2023 - 15.33

Data

Harga minyak mentah dunai melanjutkan penurunan pada perdagangan Jumat (8/9) petang. Harga emas hitam semakin surut dari level tertingginya dalam 10 bulan terakhir. 

Kondisi ini disebabkan kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi China dan penguatan dolar AS. Sentimen tersebut menghapus keuntungan yang dipicu berlanjutnya pengurangan pasokan dari Arab Saudi dan Rusia.

Pada perdagangan Jumat (8/9) pukul 15.08 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2023 di New York Mercantile Exchange sebesar US$86,69 per barel. Nilai itu menurun 0,21% dibandingkan pada perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman November 2023 di London ICE Futures Exchange sebesar US$89,89 per barel. Nilainya juga menurun 0,03% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.

Pemulihan ekonomi China yang tidak menentu masih membuat bimbang pasar minyak global. Pasalnya, hal tersebut dapat mengaburkan prospek permintaan minyak selanjutnya di Negeri Panda.

Sementara, nilai ekspor dan impor China secara keseluruhan turun pada Agustus 2023. Hal itu lantaran menurunnya permintaan luar negeri dan lemahnya belanja konsumen yang menekan bisnis di China.

Lebih lanjut, menguatnya dolar AS turut membebani harga minyak. Ini tak lepas dari perkiraan investor bahwa suku bunga The Fed akan bertahan pada level tertinggi dalam 20 tahun terakhir.

(Baca: Harga Minyak Melemah Imbas Kekhawatiran Prospek Ekonomi China)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags