Harga timah dunia melemah pada perdagangan Selasa (14/12) siang. Hingga pukul 11.15 WIB, harga timah dunia tercatat turun 0,22% ke level US$39.032,50/ton.
Kondisi ini terjadi seiring meningkatnya persediaan timah digudang Shanghai Futures Exchange (ShFE) hingga 24,7% atau 435 to menjadi 2.197 ton pada pekan lalu. Sementara, stok timah di gudang London Metal Exchange (LME) naik 8% menjadi 1.555 ton per Jumat (10/12).
Kondisi ini juga didorong oleh masih tingginya permintaan dari industri elektronik, seperti smartphone dan komputer. Komoditas tersebut digunakan sebagai solder yang menyatukan semua peralatan elektronik.
Dari dalam negeri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, umur cadangan timah indonesia diperkirakan akan habis dalam 25 tahun lagi atau hingga 2046. Hal tersebut terlihat dari sisa cadangan timah saat ini yang hanya mencapai 2,23 juta ton dengan tingkat produksi sekitar 0,085 juta ton logam per tahun.