Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Harga CPO Capai Rekor Tertinggi

Kekhawatiran gangguan pasokan minyak nabati di kawasan Laut Hitam akibat ketegangan Rusia-Ukraina menjadi faktor pendorong harga CPO.

Winarni

23 Feb 2022 - 10.17

Data

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mencapai rekor tertinggi pada penutupan perdagangan Selasa (22/02) di Bursa Malaysia. Meningkatnya ketegangan Rusia-Ukraina memperdalam kekhawatiran gangguan pasokan minyak nabati, biji-bijian dan minyak mentah di kawasan Laut Hitam. 

Berdasarkan data perdagangan bursa derivatif Malaysia, harga CPO pada penutupan perdagangan Selasa (22/02) untuk kontrak Maret melejit ke level RM6.354/ton. Harga tersebut naik 177 poin atau 2,87% dari penutupan sesi sebelumnya di RM6.177/ton.  

Untuk kontrak April 2022, harga CPO berjangka di Malaysia menguat 197 poin atau 3,34% dari RM5,895/ton ke level RM5.092/ton. Sementara itu, harga berjangka CPO untuk kontrak Mei 2022 juga menguat 165 poin atau 2,91% dari RM5.675/ton ke level RM5.840/ton. 


Melansir dari Reuters, memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina kemungkinan memaksa pembeli minyak nabati mencari pengiriman alternatif. Hal itu pun akan menaikkan harga pangan dunia yang sudah mendekati level tertinggi secara tahun jamak.

Kenaikan harga CPO juga disebabkan tumbuhnya permintaan ekspor di tingkat global. Salah satunya dari India yang merupakan komsumen utama dunia dan telah memberlakukan kebijakan pemotongan pajak impor dari 7% menjadi 5%. 

Data surveyor kargo Societe Generale de Surveillance menunjukkan, tingkat ekspor produk minyak sawit Malaysia meningkat 30,5% pada 1-20 Februari 2022 dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya.

Walau demikian, produksi CPO Malaysia diperkirakan meningkat pada 1-20 Februari 2022. Pertumbuhannya sebesar 11% dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya. 

(Baca: CPO Lanjutkan Kenaikan Harga pada Awal Pekan)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags