Harga emas dunia tercatat kembali tertekan pada perdagangan Rabu (28/09), di tengah kenaikan indeks dolar AS yang kembali menyentuh level tertinggi 20 tahun. Sikap agresif The Federal Reserve AS (The Fed) dalam menaikkan suku bunga acuan tetap menjadi sentimen negatif untuk emas.
Pada perdagangan Rabu (28/09) pukul 15.30 WIB, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, tertekan US$8,85 menjadi US$1.627,35 per troy ounce.
Sementara itu di pasar spot, harga emas juga tergerus US$8,73 ke level US$1.620,07 per troy ounce. Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, menguat 0,45% menjadi 114,560 pada hari ini pukul 16.13 WIB.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp932.000, naik Rp2.000 dari posisi sebelumnya.
Harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp796.000 per gram. Nilai itu lebih tinggi Rp2.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya.