Harga emas dunia terpantau lebih tinggi pada perdagangan awal pekan, di tengah melemahnya indeks dolar AS. Sementara itu, investor sedang menunggu data inflasi utama AS yang akan dirilis pada minggu ini yang dapat mempengaruhi sikap kebijakan moneter Federal Reserve AS.
Para pelaku pasar saat ini fokus pada data indeks harga konsumen (CPI) AS yang akan dirilis pada Rabu (10/05) waktu setempat. Sementara itu, pedagang juga akan mengawasi perkembangan seputar sektor perbankan AS.
Pada perdagangan Senin (08/05) pukul 15.30 WIB, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni 2023 di divisi Comex New York Exchange, menguat 0,26% menjadi US$2.021,68 per troy ounce.
Sementara itu di pasar spot, harga emas juga terkerek 0,27% ke level US$2.021,68 per troy ounce. Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,11% menjadi 100,885.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.059.000, stagnan bila dibandingkan posisi sebelumnya.
Adapun harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp953.000 per gram. Nilai itu juga tidak berubah jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Senin, 8 Mei 2023))