Harga emas dunia terpantau berbalik melemah pada perdagangan Rabu (07/06), setelah menguat dalam dua hari perdagangan sebelumnya. Pelemahan ini dipicu oleh kenaikan indeks dolar AS.
Pada perdagangan Rabu (08/06) pukul 15.21 WIB, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus 2023 di divisi Comex New York Exchange, melemah 0,26% menjadi US$1.974,55 per troy ounce.
Sementara itu, di pasar spot, harga emas juga terkoreksi 0,23% ke level US$1.958,86 per troy ounce. Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,02% menjadi 104,115.
Laporan harga konsumen AS Mei yang akan dirilis pada Selasa (13/06) mendatang, menjelang pertemuan Fed juga banyak ditunggu. Pasalnya data tersebut akan memberi investor kejelasan lebih lanjut tentang kesehatan ekonomi AS menyusul data ekonomi baru-baru ini dan pernyataan dovish dari pejabat The Fed.
Sementara itu, berdasarkan Fedwatch CMEGroup Tool, Fed Fund Futures menunjukkan para pelaku pasar melihat adanya peluang The Fed menaikkan suku bunga acuannya ke kisaran 5%-5,25% mencapai hampir 80%. Adapun pada Juli diperkirakan ada peluang 50% bagi The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.060.000, turun Rp5.000 bila dibandingkan posisi sebelumnya.
Adapun harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp945.000 per gram. Nilai itu lebih rendah Rp5.000 jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Rabu, 7 Juni 2023))