Harga emas dunia terpantau melanjutkan penurunan pada perdagangan Kamis (11/05), di tengah kenaikan indeks dolar AS.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu (10/05), bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) AS naik 4,9% pada April dari tahun sebelumnya. Namun, kenaikan tersebut lebih rendah dari ekspektasi kenaikan 5%. Adapun inflasi atau CPI bulanan naik 0,4% pada April setelah naik 0,1% pada Maret.
Perlambatan tingkat inflasi tahunan AS di bawah 5% pada April untuk pertama kalinya dalam dua tahun, berpotensi memberikan penguatan bagi bank sentral AS untuk menghentikan kenaikan suku bunga acuannya pada bulan depan.
Sementara itu, pelaku pasar kembali menantikan indeks harga produsen (PPI) April yang akan dirilis pada Kamis (11/05) malam untuk petunjuk lebih lanjut.
Pada perdagangan Kamis (11/05) pukul 15.15 WIB, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni 2023 di divisi Comex New York Exchange, terkoreksi 0,38% menjadi US$2.030,00 per troy ounce.
Sementara itu di pasar spot, harga emas juga melemah 0,36% ke level US$2.024,19 per troy ounce. Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,48% menjadi 101,720.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.072.000, stagnan bila dibandingkan posisi sebelumnya.
Adapun harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp967.000 per gram. Nilai itu juga tidak berubah jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Kamis, 11 Mei 2023))