Mata uang kripto masih menjadi salah satu aset investasi favorit masyarakat dunia, meski tengah mengalami penurunan harga. Berdasarkan data We Are Social, ada 11,9% pengguna internet di dunia yang memiliki aset kripto per kuartal III/2022.
Persentase tersebut turun tipis 0,4% poin dibandingkan kuartal sebelumnya tahun 2022. Namun, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, persentase pemilik kripto tersebut meningkat 1,7% poin.
Adapun, Turki menjadi negara dengan persentase pemilik kripto terbanyak di dunia. Tercatat, 27,1% pengguna internet di Turki memiliki kripto pada kuartal III/2022.
Argentina menempati posisi kedua dengan 23,5% pengguna internetnya memiliki aset kripto. Posisinya diikuti oleh Filipina dengan 23,4% pengguna internetnya memiliki aset kripto.
Persentase pengguna internet di Thailand dan Filipina yang memiliki aset kripto sebesar 21,9% dan 20,6%. Indonesia berada di posisi keenam dengan 20,1% pengguna internetnya memiliki aset kripto.
Sebanyak 19,6% pengguna internet di Uni Emirat Arab juga memiliki aset kripto. Sementara, persentasenya di Afrika Selatan tercatat sebanyak 19%.
(Baca: Ditopang Data Inflasi AS, Bitcoin Menguat Lagi dalam Sepekan)