Menjelang Iduladha pada pekan ini, harga daging sapi di pasar tradisional terpantau sedikit lebih mahal pada perdagangan awal pekan, Senin (26/4) siang.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pada pukul 12.00 WIB, rata-rata harga daging sapi terpantau dibanderol pada Rp135.250/kg. Harga tersebut lebih tinggi 0,07% atau Rp100/kg dari patokan harga pada perdagangan sebelumnya sebesar Rp135.150/kg. Sepanjang bulan ini, harga daging sapi juga naik Rp150/kg.
Secara rinci, harga daging sapi kualitas 1 turun Rp50/kg atau 0,04% menjadi Rp138.700/kg dari Rp138.750/kg. Adapun harga daging sapi kualitas 2 lebih mahal Rp50/kg atau 0,04% menjadi Rp129,650/kg dari Rp129.600/kg.
Berdasarkan wilayahnya, harga daging sapi paling mahal berada di Kalimantan Selatan mencapai Rp159.400/kg. Harga daging sapi terendah berada di Kepulauan Riau senilai Rp100.200/kg. Adapun, Di DKI Jakarta, harga daging sapi dibanderol Rp141.650.
Sementara itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan stok daging sapi yang biasanya mengalami peningkatan permintaan pada periode Hari Raya Iduladha. Mengutip Bisnis.com, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan, kebutuhan daging sapi pada Juni 2023 mencapai 240.000 ton.
Adapun jumlah tersebut akan dipenuhi dari stok carry over bulan sebelumnya sebesar 62.500 ton ditambah potensi produksi daging sapi/kerbau lokal dan bakalan sebanyak 779.700 ekor atau setara dengan 137.500ton, serta tambahan dari pengadaan luar negeri sebesar 69.900 ton.
Menjelang Iduladha, pemerintah juga terus melakukan berbagai langkah strategis guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, termasuk harga daging sapi. Di antaranya adalah dengan menggelar pangan murah, fasilitasi distribusi pangan, dan memaksimalkan bantuan pangan untuk masyarakat berpendapatan rendah.
(Baca: Kebutuhan Hewan Kurban Capai 1,7 Juta Ekor saat Iduladha 2023)
Sebagai informasi, harga pangan di atas diambil berdasarkan survei yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Pencacahan data dilakukan setiap hari kerja yakni Senin-Jumat, pukul 09.00 WIB - 11.00 WIB. Harga yang dilaporkan adalah harga dalam satuan standar yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Pelaporan disampaikan secara harian kepada Bank Indonesia pada pukul 10.00 -12.00 WIB, dan diharapkan seluruh data dapat dipublikasikan pada pukul 13.00 WIB, dengan asumsi tidak terdapat kendala teknis di lapangan.
Jumlah pedagang yang disurvei setiap pasar tradisional adalah dua pedagang untuk setiap komoditi dengan lokasi yang tidak terlalu berdekatan. Selain itu, pedagang tersebut melakukan aktivitas pada tempat yang tetap/permanen/tidak berpindah-pindah.
Saat ini kota yang menjadi sampel pengambilan data adalah 82 kota/kabupaten yang menjadi sampel untuk penghitungan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Nasional oleh Badan Pusat Statistik. Adapun jumlah sampel pasar yang disurvei adalah dua pasar tradisional untuk masing-masing kota/kabupaten dan merupakan pasar utama yang tergolong besar
(Baca: Harga Pangan: Cabai Naik Tertinggi, Bawang Turun (23 Juni 2023))