Kebijakan Moneter Bank Sentral China Kerek Harga Tembaga

Harga tembaga berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan Rabu pagi, setelah People’s Bank of China (PBOC) menjanjikan lebih banyak dukungan moneter untuk sektor riil,

Gita Arwana Cakti

27 Apr 2022 - 10.30

Data

Harga tembaga berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan Rabu (27/4) pagi. Tercatat harga tembaga berjangka untuk kontrak Juli 2022 di bursa Comex naik 0,07% ke level US$4,4515/pon. 

Sepanjang perdagangan pagi ini, harga tembaga berfluktuasi cenderung naik tipis di rentang US$4,4443/pon hingga US$4,4518/pon. Harga tembaga rebound setelah sempat terkoreksi lebih dari 5% dalam tiga hari beruntun. 

Namun demikian, komoditas pertambangan masih mencatatkan penurunan harga sebesar 0,11% sejak awal tahun 2022. Sementara, harga tembaga naik tipis 0,78% dalam setahun terakhir. 

Sementara di bursa London Metal Exchange (LME), harga tembaga ditutup menguat 0,42% ke level US$9.810,5/ton pada perdagangan Selasa (26/4). Harga tembaga di bursa LME juga rebound setelah turun di atas 4% selama dua hari berturut-turut.

Harga tembaga terpantau menguat setelah People’s Bank of China (PBOC) menjanjikan lebih banyak dukungan moneter untuk sektor riil, terutama industri dan usaha kecil yang terkena dampak pandemi Covid-19. Mengutip Bisnis, bank sentral China juga memangkas jumlah uang yang harus dimiliki bank sebagai cadangan untuk kepemilikan mata uang asing mereka. 

Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk membatasi penurunan yuan. Untuk menahan tekanan ekonomi negaranya, otoritas China pun mengambil sejumlah langkah, termasuk mempercepat pinjaman dan belanja pemerintah yang meningkatkan investasi infrastruktur. 

(Baca: Harga Tembaga Menguat di Tengah Kekhawatiran Pasokan)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags