Kekhawatiran Resesi di AS Mereda, Harga Minyak Menguat

Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan pada perdagangan Rabu petang (1/2). Minyak menguat didukung oleh melemahnya nilai dolar yang mengindikasikan bahwa inflasi yang terjadi di AS mulai melambat.

Winarni

1 Feb 2023 - 15.45

Data

Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan pada perdagangan Rabu petang (1/2). Pergerakan harga minyak dipicu oleh melemahnya nilai dolar AS. 

Harga minyak juga terdorong oleh adanya tanda perlambatan inflasi di AS yang meningkatkan ekspektasi The Fed dapat menghentikan kenaikan suku bunga. Hal itu juga meredakan kekhawatiran resesi di negara konsumen minyak terbesar dunia tersebut.

Pada perdagangan Rabu (1/2) pukul 15.30 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret 2023 naik 0,48% menjadi US$79,53 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April 2023 juga naik 1,81% ke level US$86,02 per barel di London ICE Futures Exchange.

Sebagaimana diketahui, Bank Sentral AS tengah menggelar rapat kebijakan moneter yang akan berakhir pada 1 Februari waktu setempat. The Fed diperkirakan menaikan suku bunga sebesar 25 basis poin. Kenaikan itu lebih rendah dari kenaikan sebelumnya sebesar 50 bps pada Desember 2022.

Adapun pasar juga sedang menunggu hasil pertemuan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya atau OPEC+ yang akan diselenggarakan pada Rabu (1/2) untuk memutuskan kebijakan produksi terbarunya. 

Pasar memperkirakan OPEC+ akan mempertahankan tingkat produksi yang sudah ada saat ini dari hasil kesepakatan pada November lalu. OPEC+ tidak dapat mengendalikan harga minyak dunia, tetapi OPEC+ dapat memastikan pasokan dan permintaan di pasar tetap stabil.

(Baca: Harga Minyak Dunia Lanjutkan Penurunan Bulanan pada Januari 2023)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags