Harga minyak mentah dunia kembali membangun reli penguatanya pada perdagangan akhir pekan (3/12). Hal itu terjadi setelah organisasi negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya (OPEC+) memutuskan tetap mempertahankan penambahan produksi minyak pada level yang sudah ada sebelumnya.
Pada perdagangan Jumat (03/12) pukul 15.45 WIB, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Februari menguat 3,03% ke level US$71,78 per barel di ICE Futures Europe.
Sementara, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Januari menguat 2,96% ke level US$68,47 per barel di New York Mercantile Exchange.
Dalam pertemuan yang berlangsung Kamis (2/12), OPEC+ memutuskan tetap berpegang pada rencana meningkatkan produksi bulanan sebesar 400.000 barel per hari. Namun, kebijakan tersebut dapat berubah sewaktu-waktu sesuai perkembangan Covid-19 varian baru Omicron yang bisa mempengaruhi permintaan pasar.
OPEC+ akan mengadakan pertemuan kembali pada 4 Januari 2022 untuk membahas kebijakan selanjutnya. Meski demikian, hal itu tidak menutup kemungkinan OPEC+ mengadakan pertemuan sebelum Januari jika diperlukan untuk membahas hal yang darurat.
Penemuan Omicron telah membuat minggu yang bergejolak akibat munculnya kekhawatiran pembatasan wilayah baru. Sebab, hal itu bakal merugikan permintaan bahan bakar dan mendorong OPEC+ untuk menghentikan peningkatan produksi.