Khawatir Permintaan Tertekan, Harga Minyak Melemah

Harga minyak mentah dunia bergerak melemah pada perdagangan Rabu (22/2). Minyak melemah di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve AS kemungkinan akan terus menaikkan suku bunga acuannya dalam risalah rapat yang akan dirilis pada 22 Februari 2023 waktu AS.

22 Feb 2023 - 08.48Data
Khawatir Permintaan Tertekan, Harga Minyak Melemah

Harga minyak mentah dunia bergerak melemah pada perdagangan Rabu (22/2). Minyak melemah di tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve AS kemungkinan akan terus menaikkan suku bunga acuannya dalam risalah rapat yang akan dirilis pada 22 Februari 2023 waktu AS.

Hal ini meningkatkan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global yang lebih rendah dan bisa berdampak pada permintaan bahan bakar.

Pada perdagangan Rabu (22/2) pukul 15.40 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2023 menurun 0,97% menjadi US$75,48 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah Brent untuk pengiriman April 2023 juga menurun 0,98% ke level US$82,24 per barel di London ICE Futures Exchange.

The Fed AS dijadwalkan merilis risalah pertemuan terbarunya pada Rabu waktu setempat. Risalah tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran pasar tentang bagaimana pejabat tinggi memproyeksikan suku bunga setelah data terbaru menunjukkan data pekerjaan AS dan inflasi yang lebih kuat dari perkiraan.

Suku bunga yang lebih tinggi cenderung memberi sentimen positif bagi dolar AS. Namun, apresiasi dolar AS membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Adapun kenaikan suku bunga dikhawatirkan menekan permintaan minyak terutama di wilayah AS, Eropa, dan negara-negara maju lainnya.

Sementara itu, adanya prospek pemulihan permintaan minyak China belum mampu memberi dorongan kenaikan harga bagi minyak, meskipun hal itu masih dapat membatasi penurunan harga lebih dalam.

(Baca: Kekhawatiran Perlambatan Ekonomi Bebani Harga Minyak)

Sumber : Investing

Update Data lainnya di WA Channel



Editor Artikel Data Indonesia
Nilai keakuratan & kelengkapan data di artikel
Kurang
Baik
Terpopuler