Meski Inflasi AS Membaik, Harga Bitcoin Turun 2,7% dalam Sepekan

Harga Bitcoin mengalami penurunan dalam sepekan. Terlihat harga mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu melemah 2,7% dalam tujuh hari terakhir.

Monavia Ayu Rizaty

15 Mei 2023 - 10.11

Data

Harga Bitcoin mengalami penurunan dalam sepekan. Tercatat harga mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu melemah 2,7% dalam tujuh hari terakhir.

Bitcoin mengawali perdagangan Senin (08/05) di harga Rp409.100.000 per koin. Harganya sempat naik tipis 0,0002% menjadi Rp409.100.992 per koin satu hari setelahnya.

Namun, harga Bitcoin terkoreksi hingga ke level Rp397.750.016 per koin pada tiga hari setelahnya. Dalam dua hari kemudian, harga Bitcoin menguat lagi ke level Rp399.780.000 per koin. 

Hanya saja, penguatan itu tak berlanjut pada Senin (15/05) pukul 07.32 WIB. Terpantau harga Bitcoin kembali turun 0,4% menjadi Rp398.179.008 per koin.

Penurunan harga Bitcoin terjadi setelah rilis data inflasi di Amerika Serikat (AS) pada Kamis (11/05). Meski data inflasi melambat, harga Bitcoin tetap mengalami penurunan.

Trader eksternal Tokocrypto Fyqieh Fachrur menilai, penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi harga aset kripto di semua pasar. Melansir dari Bisnis.com, kondisi ini termasuk krisis perbankan yang sedang berlangsung dan ancaman gagal bayar utang oleh pemerintah AS.

Beberapa hari setelahnya, harga Bitcoin terpantau menguat setelah para investor menimbang-nimbang dan optimistis terhadap data pekerjaan dan harga di AS. Adapun, pengamat menyatakan bahwa masa depan Bitcoin masih cerah, meski investor tetap harus berhati-hati.

(Baca: Harga Bitcoin Bergerak Sideways dalam Sepekan, Ini Faktornya)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags