Meski Naik, Bitcoin Dihantui Rencana Regulasi Kripto AS

Bitcoin diprediksi mengalami volatilitas tinggi karena Presiden AS Joe Biden akan menguraikan strategi pemerintah untuk mata uang kripto pada akhir pekan ini.

Alif Karnadi

9 Mar 2022 - 10.21

Data

Bitcoin mencoba untuk pulih setelah tren turun yang dimulai sejak Jumat (4/3). Pada penutupan Selasa (8/3), Bitcoin berada di level Rp559.998.976 per koin atau naik 1,8% dibandingkan sehari sebelumnya.

Melansir dari Coindesk, Bitcoin telah bertahan di atas level dukungan US$37.000 atau setara Rp532.058.850 (kurs Rp14.380/US$) selama 24 jam terakhir. Namun, Bitcoin diprediksi mengalami volatilitas tinggi karena Presiden AS Joe Biden akan menguraikan strategi pemerintah untuk mata uang kripto pada akhir pekan ini .

Analis GlobalBlock Marcus Sotiriou mengatakan, perintah Biden sebelumnya hanya berencana meregulasi mata uang kripto stabil dan mata uang digital bank sentral (CBDC). Namun karena meningkatnya kekhawatiran Rusia menggunakan kripto, Biden diperkirakan memberlakukan perubahan regulasi ketat yang akan menghambat industri kripto.

Dalam catatan yang lebih positif, pengajuan regulasi menunjukkan bahwa institusi besar kembali melirik industri kripto. Ini tercermin dari ARK Investment Management dan Morgan Stanley yang telah membeli saham di Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) dengan diskon 30%.

(Baca: Sentimen Bearish Kembali Menghantui Bitcoin)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags