Harga cabai di pasar tradisional sejumlah wilayah kembali turun pada hari ketiga. Meski demikian, harga komoditas pangan tersebut tetap di atas Rp50.000/kilogram (kg).
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga rata-rata cabai merah sebesar Rp51.650/kg. Nilai itu turun Rp2.300/kg atau 4,26% dari hari sebelumnya yang sebesar Rp53.950/kg.
Sementara, harga cabai rawit sebesar Rp55.900/kg. Harganya berkurang Rp5.050/kg 8,29% dibandingkan kemarin yang mencapai Rp60.950/kg.
Secara rinci, harga cabai merah besar mengalami penurunan Rp2.500/kg atau 4,71% dari Rp53.100/kg menjadi Rp50.600/kg. Harga cabai merah keriting lebih rendah 2,43% atau Rp1.300/kg dari Rp53.600/kg menjadi Rp52.300/kg.
Kemudian, harga cabai rawit hijau turun Rp3.100/kg atau 6,46% dari Rp48.00/kg menjadi Rp44.900/kg. Harga cabai rawit merah melemah Rp5.250/kg atau 7,11% dari Rp73.850/kg menjadi Rp68.600/kg
Untuk harga rata-rata cabai rawit di DKI Jakarta diperdagangkan sebesar Rp61.250/kg. Harga cabai rawit tertinggi berada di Maluku Utara senilai Rp105.000/kg. Sementara, harga terendahnya ada di Jawa Timur senilai di Rp34.550/kg.
Sementara itu, harga rata-rata cabai merah di DKI Jakarta diperdagangkan senilai Rp57.100/kg. Harga rata-rata cabai merah tertinggi masih berada di Maluku Utara mencapai Rp78.750/kg. Namun, harga cabai merah terendah berada di Nusa Tenggara Timur senilai Rp41.250/kg.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), cabai merah masih menjadi penyumbang utama inflasi Maret 2022 sebesar 0,07% secara bulanan (month-to-month/mtm). Adapun, inflasi cabai rawit berada di kisaran 0,03% secara bulanan. Meskipun demikian, BI memperkirakan inflasi Maret tahun ini masih akan terkendali.