Harga minyak mentah dunia bergerak menurun pada perdagangan Kamis (01/09) petang. Ketidakpastian atas rencana pengurangan produksi oleh negara-negara pengekspor minyak dan sekutunya yang tergabung dalam OPEC+ menjadi pemicu jatuhnya harga minyak.
Penurunan tersebut pun melanjutkan koreksi pada sesi sebelumnya yang lebih dari 2%. Kondisi itu disebabkan oleh kekhawatiran pasar akan melambatnya ekonomi global dan kembali diberlakukannya pembatasan wilayah di China.
Pada perdagangan Kamis (01/09) pukul 15.41 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober 2022 di New York Mercantile Exchange menurun 2,08% menjadi US$87,69 per barel. Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober 2022 di London ICE Futures Exchange juga terkoreksi 2,07% menjadi US$93,66 per barel.
Semakin merosot harga minyak dunia membuat OPEC+ berencana mengurangi pasokan minyaknya ke pasar dunia. Namun, OPEC+ belum memulai perundingan mengenai potensi pengurangan pasokan tersebut.
OPEC+ saat ini sedang mengamati lonjakan inflasi yang terjadi di negara-negara konsumen utama dunia karena kenaikan suku bunga. Kondisi ini dapat memicu turunnya permintaan bahan bakar karena daya beli yang makin berkurang.