Harga emas dunia terpantau naik dalam kisaran sempit pada perdagangan Selasa (09/05) di tengah pelaku pasar berhati-hati menjelang rilis data inflasi AS pada Rabu (10/05) waktu setempat. Pasalnya data tersebut diperkirakan akan memengaruhi jalur kebijakan Federal Reserve AS selanjutnya.
Selain data ekonomi, pelaku pasar juga memantau perkembangan seputar sektor perbankan negara dan plafon utangnya.
Data survei The Fed pada Senin (08/05) menunjukkan indikasi terbaru bahwa suku bunga yang lebih tinggi mulai menggigit di sektor keuangan.
Adapun, Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada Senin (08/05) mengatakan bahwa kegagalan Kongres untuk menaikkan batas utang federal US$31,4 triliun akan menyebabkan pukulan besar bagi ekonomi AS dan melemahkan dolar sebagai mata uang cadangan dunia.
Pada perdagangan Selasa (09/05) pukul 15.30 WIB, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni 2023 di divisi Comex New York Exchange, menguat 0,04% menjadi US$2.029,10 per troy ounce.
Sementara itu di pasar spot, harga emas juga terkerek 0,04% ke level US$2.022,21 per troy ounce. Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,17% menjadi 101,338.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp1.063.000, naik Rp4.000 bila dibandingkan posisi sebelumnya.
Adapun harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp957.000 per gram. Nilai itu juga lebih tinggi Rp4.000 jika dibandingkan perdagangan sebelumnya.
(Baca: Daftar Harga Emas Antam Hari Ini (Selasa, 9 Mei 2023))