Pasar Masih Mengambil Jeda Usai Reli, Harga CPO Lanjut Turun

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (20/6) di bursa berjangka Malaysia. CPO melemah dan menghentikan reli penguatan selama sesi keenam berturut-turut pada akhir pekan lalu.

Winarni

21 Jun 2023 - 08.41

Data

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (20/6) di bursa berjangka Malaysia. CPO melemah dan menghentikan reli penguatan selama sesi keenam berturut-turut pada akhir pekan lalu.

Namun pelemahan CPO masih dapat ditahan oleh depresiasi nilai tukar ringgit dan pedagang yang khawatir terhadap perkiraan produksi yang lebih rendah.

Tercatat harga CPO berjangka di Malaysia untuk kontrak Juli 2023 ditutup melemah 29 poin atau 0,77% dari sebelumnya RM3.766/ton ke level RM3.737/ton.

Untuk kontrak Agustus 2023, harga CPO berjangka di Malaysia turun 34 poin atau 0,90% dari RM3.762/ton ke level RM3.728/ton. Sementara itu, harga CPO berjangka untuk kontrak September 2023 turun poin atau 0,80% dari RM3.757/ton ke RM3.727/ton.

(Baca: Harga Minyak Mentah Turun, Harga CPO Berbalik Melemah)

Pasar telah diperdagangkan sideways sejak Senin karena pasar mengambil jeda usai reli kuat sebelumnya, yang terjadi juga di hampir setiap harga minyak nabati dan biji minyak global.

Sementara itu, surveyor kargo dijadwalkan merilis data ekspor 1-20 Juni. Para pedagang memperkirakan adanya penurunan pengiriman dari produsen terbesar kedua dunia.

Sementara itu, asosiasi Penggiling Minyak Sawit Semenanjung Selatan memperkirakan produksi 1-15 Juni di beberapa bagian Malaysia turun 4,6% dari bulan sebelumnya di tengah cuaca panas dan kering.

Di sisi lain, nilai tukar ringgit, mata uang perdagangan kelapa sawit, melemah 0,24% terhadap dolar AS. Hal itu membuat komoditas CPO lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang asing.

Sementara, harga minyak kedelai untuk kontrak teraktif di Dalian Commodity Exchange naik 0,9% dan kontrak minyak sawit Dalian menguat 0,8%. Adapun harga kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) naik 0,05%. Kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar minyak nabati global.

(Baca: 8 Saham Emiten Sawit Tercuan di Tengah Lonjakan Harga CPO)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags