Harga emas dunia terpantau terus meningkat pada perdagangan awal pekan ini, di tengah pelemahan indeks dolar AS. Hal ini pun memperpanjang tren positif emas.
Investor kini fokus pada data inflasi AS yang akan dirilis pada Selasa (12/09) karena dapat mempengaruhi besarnya kenaikan suku bunga berikutnya oleh Federal Reserve AS (The Fed).
Pada perdagangan Senin (12/09) pukul 15.30 WIB, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, menguat US$5,85 menjadi US$1.734,75 per troy ounce.
Sedangkan di pasar spot, harga emas juga terkerek US$5,55 ke level US$1.724,12 per troy ounce. Adapun indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun menjadi 107,67.
Dari dalam negeri, berdasarkan informasi dari Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga dasar emas 24 karat ukuran 1 gram dijual senilai Rp947.000, sama dengan posisi sebelumnya.
Harga jual kembali (buyback) emas Antam berada di level Rp820.000 per gram. Nilai itu tidak berubah dibandingkan perdagangan sebelumnya.