Pasokan Berkualitas Baik di AS Meningkat, Harga Gandum Turun

Harga gandum melemah pada perdagangan Selasa (27/6) pagi. Kondisi ini terjadi di tengah adanya prakiraan hujan yang menguntungkan di Midwest AS yang meredakan pergerakan harga gandum.

Sarnita Sadya

27 Jun 2023 - 09.53

Data

Harga gandum melemah pada perdagangan Selasa (27/6) pagi. Harga gandum berjangka untuk kontrak September 2023 di Chicago Board of Trade (CBOT) terpantau turun 0,90% ke level US$729,38/gantang (bushel) pada pukul 08.03 WIB.

Harga komoditas biji-bijian tersebut melemah setelah bergerak di rentang US$727,50/gantang-US$739,75/gantang. Adapun, pelemahan tersebut melanjutkan lajunya dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya yang turun 0,22% pada 26 Juni 2023.

Jika melihat sepanjang tahun berjalan, harga gandum masih melemah 8,16%. Harganya pun anjlok 21,04% dalam satu tahun terakhir.

Pergerakan harga gandum tersebut terjadi setelah reli dalam beberapa hari perdagangan sebelumnya yang disebabkan oleh kekhawatiran keberlanjutan kesepakatan biji-bijian Laut Hitam yang akan berakhir pada 18 Juli mendatang.

Sebagaimana diketahui, Rusia mengancam untuk mundur dari kesepakatan biji-bijian Laut Hitam, yang ditengahi oleh PBB dan Turki pada Juli tahun lalu, jika hambatan pengiriman biji-bijian dan pupuknya sendiri tidak dihilangkan.

Melansir Reuters, seorang utusan Ukraina mengatakan bahwa dia yakin 99,9% Rusia akan berhenti dalam kesepakatan tersebut. Seorang pejabat bantuan menjelaskan, berakhirnya kesepakatan Laut Hitam akan meningkatkan harga pangan dan membuat puluhan juta orang menghadapi kelaparan.

Di sisi lain, Badan Perdagangan India menyebutkan, produksi gandum India pada 2023 setidaknya 10% lebih rendah dari perkiraan pemerintah. Meski angkanya naik, namun pemerintah sulit untuk menjaga harga pangan pokok. Karena itu, pemerintah India bersedia untuk memotong bea cukai impor gandum jika diperlukan.

Sebagai informasi, India merupakan konsumen gandum terbesar kedua di dunia dengan konsumsi tahunan mencapai 108 juta metrik ton (mt). Adapun, produksi pada tahun ini mencapai rekor 112,74 juta mt atau naik dari 107,7 juta mt pada tahun sebelumnya.

Meski demikian, adanya prakiraan hujan yang menguntungkan di Midwest Amerika Serikat (AS) pada minggu ini meredakan kenaikan harga gandum. Kondisi ini juga terlihat dari laporan USDA per 26 Juni bahwa kondisi gandum AS yang termasuk dalam kondisi baik hingga sangat baik meningkat dari minggu sebelumnya menjadi 40%.

(Baca: Harga Gandum Terbatas, Pernyataan Putin dan Musim di AS Disorot)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags