Pembahasan Plafon Utang AS Masih Jadi Fokus, Harga Minyak Turun

Harga minyak mentah dunia tergelincir pada perdagangan Senin sore (22/5). Minyak terkoreksi karena kehati-hatian investor tentang pembicaraan plafon utang AS dan kekhawatiran tentang pemulihan permintaan di China.

Winarni

22 Mei 2023 - 15.20

Data

Harga minyak mentah dunia tergelincir pada perdagangan Senin sore (22/5). Minyak terkoreksi di tengah kehati-hatian investor mencermati perkembangan pembahasan plafon utang AS dan kekhawatiran tentang pemulihan permintaan di China. 

Sentimen pemberat harga tersebut mengimbangi dukungan dari pasokan yang lebih rendah dari Kanada dan produsen OPEC+.

Pada perdagangan Senin (22/5) pukul 15.08 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli 2023 menurun 0,47% menjadi US$71,50 per barel di New York Mercantile Exchange.

Adapun harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli 2023 melemah 0,28% ke level US$75,37 per barel di London ICE Futures Exchange.

Dimulainya kembali negosiasi plafon utang AS masih menjadi pusat perhatian utama investor minyak mentah dan akan menjadi sentimen risiko yang dapat membebani harga. Pasar dilanda kekhawatiran akan potensi gagal bayar utang AS. Pasalnya hal tersebut dinilai dapat mengganggu permintaan bahan bakar yang dapat menjadi penekan harga lebih lanjut.

Selain itu, investor juga khawatir akan pemulihan ekonomi China yang kurang menunjukan kemajuan setelah laporan data ekonomi yang lemah dalam dua pekan terakhir.

Dari sisi pasokan, dampak pemotongan produksi sukarela oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal sebagai OPEC+ masih dapat menahan penurunan harga lebih dalam. Sementara itu, total ekspor produk minyak mentah dari OPEC+ anjlok 1,7 juta barel per hari (bpd) pada 16 Mei 2023.

(Baca: Harga Minyak Berbalik Menguat selama Sepekan (12 – 19 Mei 2023))

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags