Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina Turunkan Harga CPO

Harga minyak sawit mentah (CPO) di bursa berjangka Malaysia berbalik melemah pada penutupan perdagangan Rabu (30/03). Ini seiring adanya tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan damai Rusia-Ukraina

Winarni

31 Mar 2022 - 09.53

Data

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di bursa berjangka Malaysia berbalik melemah pada penutupan perdagangan Rabu (30/03). CPO menyerahkan keuntungan dari sesi sebelumnya karena adanya tanda-tanda kemajuan dalam pembicaraan damai Rusia-Ukraina

Berdasarkan data bursa derivatif Malaysia, harga CPO untuk kontrak April terkoreksi ke level RM6.538/ton pada penutupan perdagangan kemarin. Harga tersebut menurun 93 poin atau 1,40% dari penutupan sesi sebelumnya di RM6.631/ton.  

Untuk kontrak Mei 2022, harga CPO berjangka di Malaysia juga melemah 66 poin atau 1,05% dari RM6.315/ton ke level RM6.249/ton. Sementara itu, harga CPO berjangka untuk kontrak Juni 2022 menyusut 90 poin atau 1,50% dari RM6.020/ton ke level RM5.930/ton. 

Harga minyak mentah dan kedelai turun setelah Rusia berjanji mengurangi operasi militer di sekitar Kyiv dan kota lainnya pada Selasa (29/03).  Harga minyak mentah berjangka yang lebih lemah membuat CPO menjadi pilihan kurang menarik untuk bahan baku biodiesel.

Sementara itu, harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade turun 0,5%. Harga minyak kedelai untuk kontrak teraktif di Dalian Commodity Exchange turun 0,9%. Sementara, harga minyak sawit di bursa serupa merosot 1,1%.

Meski demikian, Ukraina skeptis karena beberapa negara Barat memperkirakan Moskow masih akan mengintensifkan serangannya di bagian lain negara itu. "Ketidakpastian seputar berita pembicaraan gencatan senjata antara Ukraina dan Rusia membuat pasar gelisah," kata Direktur Pelindung Bestari Paramalingam Suramaniam sebagaimana dilansir dari Reuters.

(Baca: Terpengaruh Kebijakan Indonesia, Harga CPO Berbalik Menguat)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags