Penguatan Harga Timah Dibayangi Covid-19 Omicron

Harga timah dunia menguat seiring terancamnya pasokan akibat penutupan pelabuhan Myanmar. Meski demikian, perkembangan virus corona Covid-19 varian Omicron masih membayangi laju penguatan harga timah.

Edo Ardiansyah

2 Des 2021 - 14.16

Data

Harga timah dunia menguat pada perdagangan siang ini, Kamis (2/12). Tercatat harga timah dunia sebesar US$39.197 per ton pada pukul 11.15 WIB, naik 0,28% dari penutupan hari sebelumnya.

Penguatan harga timah ini seiring terancamnya pasokan imbas  penutupan pelabuhan Myanmar. Meningkatnya kasus Covid-19 di negara tersebut membuat pemerintah setempat terpaksa menutup pelabuhan utama ke China sejak tanggal  10 November 2021. 

Pelabuhan tersebut sempat diperkirakan buka pada 19 November 2021. Namun, penutupannya diperpanjang selama 14 hari hingga awal Desember tahun ini. 

Meski demikian, perkembangan virus corona Covid-19 varian Omicron masih membayangi laju penguatan harga timah. Pasalnya, varian baru tersebut memiliki risiko menghambat pemulihan ekonomi dunia dan mengaburkan potensi permintaan timah dari barang elektronik.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya menyebut varian ini mengandung beberapa mutasi yang terkait dengan peningkatan resistensi antibodi. Ini diyakini ilmuwan dapat mengurangi efektivitas vaksin. 

Omicron sendiri pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan. Pada saat ini, varian tersbeut sudah terdeteksi di 12 negara, termasuk Australia, Inggris, Kanada, Jerman dan Hong Kong.

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags