Sempat Tertekan, Harga Minyak Global Masih Naik dalam Sepekan

Harga minyak mentah dunia bergerak fluktuatif cenderung meningkat pada pekan terakhir April 2022. Lonjakan Covid-19 di China dan konflik Rusia-Ukraina menjadi beberapa faktor penggerak harga dalam sepekan.

Gita Arwana Cakti

29 Apr 2022 - 16.31

Data

Harga minyak mentah dunia bergerak fluktuatif cenderung meningkat pada pekan terakhir April 2022. Lonjakan Covid-19 di China dan konflik Rusia-Ukraina menjadi beberapa faktor penggerak harga dalam sepekan.

Tercatat harga minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange sebesar US$106,09 per barel pada Jumat (29/4). Nilai itu naik 3,94% dari US$102,07 per barel pada perdagangan Jumat pekan lalu (22/4).

Sementara itu, harga minyak jenis Brent di ICE Futures Europe dibanderol sebesar US$108,41 per barel. Harganya juga naik 1,65% dibandingkan tujuh hari sebelumnya di level US$106,65 per barel.

Harga minyak sempat kompak turun pada awal pekan ini seiring adanya kekhawatiran pasar terhadap pelemahan permintaan dari China. Ini mengingat negara konsumen utama minyak tersebut melakukan penguncian wilayah (lockdown) di sejumlah wilayah akibat lonjakan Covid-19. 

Penurunan juga disebabkan oleh potensi kenaikan suku bunga AS yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi global dan melemahkan permintaan minyak. Kenaikan dolar AS ke posisi tertinggi dua tahun juga mengerek harga minyak.

Namun demikian, harga minyak kembali meningkat setelah pejabat Rusia mengatakan, ada risiko negaranya melakukan perang nuklir dengan Amerika Serikat. Rusia juga menghentikan aliran gas alam ke Polandia dan Bulgaria.

Penguatan harga minyak jelang akhir pekan ini pun dipengaruhi oleh keputusan Jerman yang tak lagi menentang langkah Uni Eropa untuk mengembargo minyak Rusia. Hal itu berpotensi memperketat pasokan global.

(Baca: Terdorong Keputusan Jerman, Harga Minyak Kembali Mendidih)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags