Stok di Malaysia Diperkirakan Turun, Harga CPO Lanjut Naik

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (5/5) di bursa berjangka Malaysia. CPO naik untuk tiga sesi berturut-turut ditopang oleh ekspektasi penurunan stok Malaysia pada April dan kenaikan harga sejumlah minyak nabati saingan.

Winarni

8 Mei 2023 - 08.13

Data

Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) ditutup menguat pada akhir perdagangan Jumat (5/5) di bursa berjangka Malaysia. CPO naik untuk tiga sesi berturut-turut ditopang oleh ekspektasi penurunan stok Malaysia pada April dan kenaikan harga sejumlah minyak nabati saingan.

Tercatat harga CPO berjangka di Malaysia untuk kontrak Juni 2023 ditutup menguat 156 poin atau 4,31% dari sebelumnya RM3.618/ton ke level RM3.774/ton.

Untuk kontrak Juli 2023, harga CPO berjangka di Malaysia menguat 176 poin atau 5,14% dari RM3.425/ton ke level RM3.774/ton. Sementara itu, harga CPO berjangka untuk kontrak Agustus 2023 naik 159 poin atau 4,70% dari RM3.382/ton ke RM3.541/ton.

Mengutip Reuters, seorang pedagang yang berbasis di Kuala Lumpur mengatakan angka jajak pendapat Dewan Minyak Sawit Malaysia yang Bullish menjadi pendorong harga CPO. Kenaikan harga juga terjadi di tengah harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade dan minyak sawit di Dalian yang terus meningkat.

Harga minyak kedelai untuk kontrak teraktif di Dalian Commodity Exchange naik 1,31% dan harga kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) menguat 1,54%. Harga minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar minyak nabati global.

Di sisi lain, data surveyor kargo Intertek Testing Services dan AmSpec Agri Malaysia menunjukkan nilai ekspor minyak sawit Malaysia pada April turun antara 18% dan 21% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

(Baca: Harga CPO Beragam di Tengah Rendahnya Permintaan)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags