Investing

Komoditas

energi

sektor energi

pertambangan

Seng

Harga seng melemah pada perdagangan Senin (201/2) siang seiring meningkatnya pasokan di gudang China. Selain itu, kenaikan harga seng terjadi lantaran tertekannya permintaan logam dasar seiring merebaknya Covid-19 varian Omicron yang mengancam pemulihan ekonomi global.Tercatat harga seng dunia sebesar US$3.368,25/ton pada perdagangan Senin (20/12) pukul 11.00 WIB. Nilai itu turun 0,64% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya. <iframe src="https://flo.uri.sh/visualisation/8182396/embed" title="Interactive or visual content" class="flourish-embed-iframe" scrolling="no" style="width:100%;height:600px;" sandbox="allow-same-origin allow-forms allow-scripts allow-downloads allow-popups allow-popups-to-escape-sandbox allow-top-navigation-by-user-activation" frameborder="0"></iframe>Melansir dari Bloomberg, stok gudang di China mengalami penumpukan sehingga terjadi kelebihan pasokan mencapai 572.000 ton pada November 2021. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang tahun ini.&nbsp;Kelebihan pasokan terjadi karena berkurangnya ketersediaan listrik yang mengganggu produksi. Sementara, output tambang mengalami peningkatan lebih cepat dari permintaan. Hal itu mempersempit kekurangan seng global menjadi sekitar 5.000 ton dibandingkan pada tahun lalu yang sebesar 54.000 ton.Menurut pusat penelitian Beijing Anataike Information Development Co. Ltd, harga seng diproyeksikan sebesar US$3.100. Nilai itu lebih rendah dari harga saat ini yang berkisar US$3.368.Selain itu, beberapa negara bagian Eropa sudah kembali menerapkan kebijakan pembatasan sosial untuk membendung penyebaran Omicron lebih cepat. Menurut WHO, Omicron merupakan varian virus corona yang paling mudah menular, sehingga meresahkan investor dan membebani pemulihan ekonomi global.(Baca: <a href="https://dataindonesia.id/bursa-keuangan/detail/penghentian-tambang-peru-buat-harga-tembaga-menguat" rel="noopener noreferrer" target="_self">Penghentian Tambang Peru Buat Harga Tembaga Menguat</a>)

Harga seng melemah seiring meningkatnya pasokan di gudang China. Ini diperparah oleh tertekannya permintaan logam dasar seiring merebaknya Covid-19 varian Omicron.

Stok Gudang China Melimpah, Harga Seng Melemah

Tags