Terdongkrak Data Ekspor, Harga CPO Makin Kuat

Harga minyak sawit dunia (Crude Palm Oil/CPO) ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (12/09) di bursa berjangka Malaysia.

Winarni

13 Sep 2022 - 10.00

Data

Harga minyak sawit dunia (Crude Palm Oil/CPO) ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (12/09) di bursa berjangka Malaysia. Sawit menguat di tengah data ekspor Malaysia pada awal September mengalami kenaikan. CPO juga mendapat tenaga dari nilai Ringgit yang lebih lemah dan kenaikan harga minyak mentah dunia.

Tercatat harga CPO berjangka di Malaysia untuk kontrak September 2022 ditutup sebesar RM3.550/ton. Harga tersebut naik 50 poin atau 1,43% dari penutupan sesi sebelumnya di RM3.500/ton. 

Untuk kontrak Oktober 2022, harga CPO berjangka di Malaysia juga menguat 78 poin atau 2,20% dari RM3.549/ton ke level RM3.627/ton. Sementara itu, harga CPO berjangka untuk kontrak November 2022 naik 89 poin atau 2,48% dari RM3.594/ton ke RM3.683/ton.

Sementara itu, nilai ekspor Malaysia selama 1-10 September naik antara 9,3% dan 25,5% dari periode yang sama di bulan Agustus, menurut surveyor kargo seperti dikutip dari Reuters.

Sementara itu, berdasarkan data Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB), persediaan sawit Malaysia akhir Agustus meningkat 18,16% dari bulan sebelumnya menjadi 2,09 juta ton. Angka tersebut juga merupakan yang tertinggi dalam 33 bulan terakhir.

Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) naik 0,2% sedangkan Bursa Komoditas Dalian ditutup untuk hari libur umum. Minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.

Disisi lain harga minyak mentah naik karena pembicaraan nuklir Iran tampaknya menghadapi hambatan dan embargo pengiriman minyak Rusia makin memanas. Dengan kondisi pasokan yang ketat produsen terus berjuang untuk memenuhi permintaan yang masih kuat.

(Baca: Harga CPO Rebound, Tinggalkan Level Terendah 14 Bulan)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags