Tertekan Sentimen Global, Harga CPO Lanjut Melemah

Harga minyak sawit dunia (Crude Palm Oil/CPO) ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis (15/09) di bursa berjangka Malaysia.

Winarni

16 Sep 2022 - 08.30

Data

Harga minyak sawit dunia (crude palm oil/CPO) ditutup melemah pada akhir perdagangan Kamis (15/09) di bursa berjangka Malaysia. CPO memperpanjang kerugian untuk sesi kedua berturut-turut.

Tekanan tersebut ikut terseret oleh pelemahan harga minyak nabati saingannya. Selain itu, ada kekhawatiran perlambatan ekonomi global seiring tinggnya inflasi diberbagai negara.

Tercatat harga CPO berjangka di Malaysia untuk kontrak September 2022 ditutup stagnan dari penutupan sebelumnya RM3.700/ton.

Untuk kontrak Oktober 2022, harga CPO berjangka di Malaysia juga terkoreksi 116 poin atau 3,07% dari RM3.775/ton ke level RM3.659/ton. Sementara itu, harga CPO berjangka untuk kontrak November 2022 menurun 132 poin atau 3,42% dari RM3.856/ton ke RM3.724/ton.

Saat ini lonjakan inflasi terjadi di banyak negara, baik negara maju maupun negara berkembang. Bahkan, ada yang inflasinya mencapai rekor tertinggi dalam puluhan tahun terakhir. Salah satu pemicu utamanya adalah perang Antara Rusia dan Ukraina.

Ketegangan antara dua negara tersebut memicu lonjakan harga-harga berbagai komoditas dunia, terutama minyak dan pangan. Hal tersebut pun dikhawatirkan berdampak pada melemahnya daya beli konsumen yang pada akhirnya akan mengurangi permintaan terhadap minyak sawit.

Untuk kontrak minyak kedelai teraktif Dalian Commodity Exchange turun 0,7% dan harga kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) memperpanjang kerugian sebesar 2,2%.

Minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan bagian di pasar minyak nabati global.

(Baca: Dilanda Profit Taking, Harga CPO Terkoreksi)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags