Transaksi Kripto di Indonesia Kembali Turun 14,2% per April 2023

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat, nilai transaksi kripto di Indonesia sebesar Rp10,77 triliun pada April 2023. Jumlah ini menurun 14,15% dibandingkan sebulan sebelumnya.

Monavia Ayu Rizaty

26 Mei 2023 - 11.30

Data

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat, nilai transaksi kripto di Indonesia sebesar Rp10,77 triliun pada April 2023. Jumlah ini menurun 14,15% dibandingkan sebulan sebelumnya yang sebesar Rp12,54 triliun. 

Jika dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya, nilai transaksi kripto di dalam negeri juga merosot hingga 70,82%. Tercatat nilai transaksi kripto di dalam negeri mencapai Rp36,91 triliun pada April 2022. 

Melihat trennya, transaksi kripto di dalam negeri cenderung menurun. Menurut Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Bappebti Tirta Karma Senjaya, kondisi ini disebabkan oleh kenaikan suku bunga di pasar keuangan konvensional di Amerika Serikat dan Uni Eropa sehingga menurunkan animo investor yang masuk ke pasar aset digital.

Meski demikian, para pengamat memprediksi penurunan ini akan berakhir hingga akhir 2023 mengingat siklus empat tahunan (halving) mata uang kripto seperti Bitcoin akan terjadi pada kuartal I/2024. Hal ini diperkirakan membuat harga mata uang kripto kembali naik dan menarik bagi investor  jangka pendek.

Adapun, jumlah pelanggan terdaftar aset kripto di Indonesia bertambah 11.000 orang pada April 2023. Pertambahan tersebut lebih rendah dibandingkan pada bulan sebelumnya yang sebanyak 15.000 orang. Secara akumulatif, jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 17,25 juta orang hingga bulan lalu.

(Baca: Transaksi Kripto di Indonesia Turun 9,13% pada Maret 2023)

Bagikan Artikel
Terpopuler
Tags